Jumat, 23 November 2012

AKU & ADIK PEREMPUANKU ^^


Saudara perempuanku bernama Hanifah. Ketika dia lahir, aku berusia 16 bulan.
Jarak yang sangat dekat, Membuat kami tumbuh bersama. Besar secara bersamaan.
Ketika dia lahir, Aku masih belajar berdiri. dan jika itu kuingat sekarang, Aku sangat menyesal karena tidak bisa menggendongnya. Pernah aku mencobanya- dan dia terjatuh ke lantai. Mama menampar pundakku. Aku menangis melebihi suara tangis Hanifah yang kesakitan akibat kujatuhkan secara tidak sengaja.

Masa kecil kami lalui dengan penuh pertengkaran dan Ambisius yang tinggi. Aku akan marah jika dia mengakui mainanku sebagai mainannya dan dia akan melemparku dengan sandal jika dia mendapatiku diam- diam memakai celana dalamnya.Dan sesuatu yang sangat Aneh namun wajar terjadi- Aku menjadi kesayangan Ayah dan Hanifah menjadi kesayangan Mama.
Sudah seperti "kesepakatan abstrak" bahwa ketika aku menangis, aku akan mencari Ayah. dan ketika Hanifah menjerit karena kucubit, dia akan mencari Mama dimanapun berada. Kami bukan saudara perempuan yang Akur waktu kecil. Pertumbuhan kami diwarnai dengan Egoisme yang tinggi. kami saling merebut mainan. Saling mengaku paling rajin dan Akan saling bersaing menjelang Hari raya.

Aku dengan sangat bangga akan memamerkan Sepatu baruku padanya ketika menjelang lebaran, dan aku berharap dia menangis karena cemburu. Benar saja, Hanifah mulai cemberut. Namun ketika kupaksa dia untuk menunjukkan juga sepatu miliknya, Dia menolak dan dia akan mengatakan kalau dia akan menunjukkannya ketika lebaran nanti. Aku tahu itu sangat membuatku kesal- karena dia berniat membuatku balik Mencemburui sepatunya. Namun malam- malam berikutnya aku akan diam- diam membongkar kamar dan mencari dimana dia menyimpan sepatunya.

Ketika sahabatnya datang berkunjung ke rumah kami, Hanifah tak mengenalkan sahabatnya padaku. dan aku tak menunjukkan wajah ingin dikenalkan, karena menurutku itu tidak penting. Lalu tiba- tiba aku mengetahui dari Mama kalau Hanifah pergi bersama sahabatnya itu. Wah, parah, pikirku. Dia tak berpamitan padaku dan aku tak sempat melihatnya pergi. Lalu setengah jam setelah kepergiannya, aku baru menyadari bahwa Jacket terbaikku sudah raib.
"Anak itu memakainya" aku merasa sangat kecolongan.
Aku bisa membayangkan betapa percaya dirinya dia mengenakan Jacketku yang bagus itu.
Dia selalu begitu.
Jika pergi secara diam- diam, Aku tahu bahwa dia sedang memakai benda milikku.
Dan aku pun melakukannya padanya, Akhirnya.

Sewaktu kecil, Kami memiliki postur tubuh yang hampir sama. kami sama- sama pendek dan Mama selalu mengikat rambut kami dengan sebuah karet gelang- dan di sekolah, kami dijuluki "Si gadis dengan pohon kelapa dikepalanya".
Kami akan menangis dan memaksa Mama mengganti model kepangannya. Namun Mama balik memarahi kami.
Dan entah bagaimana kami akhirnya Besar seiring Kepangan Kelapa Jelek itu.
Aku dan saudara perempuanku kini sudah dewasa.
Dia berusia 19 tahun dan Aku 20 tahun.
Dia di Medan dan Aku di Jakarta.
Kami selalu saling menanyakan kabar lewat Telpon, Sms dan Chat.
Kami sekarang sudah tidak lagi bertengkar karena Mainan.
Tidak lagi saling memukul dan Mencubit.
Kami lebih rutin membicarakan Cita- cita.
Membicarakan Ayah Mama kami.
Dan Membicarakan Pria yang singgah di hati kami.

Jika kau tak pernah Merasakan Sangat membenci sekaligus mencintai perempuan, Jika kau tidak pernah merasakan ingin merebut makanan sekaligus membagi makanan pada Anak perempuan, Barangkali kau tidak memiliki Saudara perempuan.
Dan menurutku, Memiliki saudari perempuan berarti memiliki Belahan jiwa.
Memiliki Sekutu sekaligus musuh.
Memiliki pendamping di hari pernikahanmu nanti,
Dan Memiliki Hanifah, Bagiku sama saja artinya Memiliki seseorang yang bisa kutelpon di Jam 03.00  pagi.

With Much Loves,
Sofia hasibuan For  Hanifah Hasibuan

1 komentar:

  1. The Casino - Puebla, Mexico
    The casino is 먹튀 랭크 located in Puebla, Mexico. It's located in 에그 벳 a 넥스트벳 small town of 1.6 트리플 슬롯 mi 슈어벳먹튀 from the city of Nuevo, and it features more than 2,000 slot machines,

    BalasHapus