Jumat, 23 November 2012

AKU, WANITA BAHAGIA ^^




Apa yang berbeda pada dirimu, Dari tahun ke tahun?
Selain caramu berekspresi, Caramu berfikir dan caramu berbicara- Apakah penilaianmu pada kehidupan seiring waktu berubah?
Hal itu pun terjadi pada Sahabatku dan Aku.
Dahulu (Tepatnya SMA hingga semester 2 kuliah) Aku selalu berfikir bahwa Menjadi menarik di hadapan manusia adalah Mutlak.
Hingga ke urusan lawan jenis, Bahwa Tidak benar itu Cinta jika tidak diungkapkan.
Aku mempercayai itu sampai bertahun-tahun. Tepatnya 3 tahun lalu.

Jika seseorang melukai hati kita, Melakukan hal yang tidak membuat kita berkenan- Maka respon pertama adalah "menghakimi".
Kalimat "Kenapa sih kamu begitu? Gara-gara kamu tuh! Bisa ndak sih kamu bener dikit ajah?" adalah andalan kita.
Karena pada saat itu yang memenangkan kita adalah Ego. Siapapun seringkali mengalami itu, Termasuk aku.
Namun telah menjadi kewajiban untuk MENGENDALIKAN diri sendiri, EMOTION HEALING dan menghormati diri sendiri berarti tidak membuat diri kita tampak hina.

Contohnya begini:
A: Saya sakit hati banget karena perlakuan dia yang kurang baik. Kenapa sih dia kayak gak tahu malu begitu?
B: Dalam hal ini, Mnurutmu siapa yang salah?
A: Jelas saja Dia. Bayangin ajah, Dia sok ikut campur dan berlagak tidak salah pula. Ada ya wanita kayak gitu.
B: Nah, Dia yang salah. Lalu siapa yang berhak dapat hukuman?
A: Anak kecil juga tahu kalau Dia yang mesti dijewer kupingnya tuh.
B: Hehe kalau begitu, Kenapa kamu malah menghukum diri sendiri?
A: Hah? Maksudnya?
B: Iya, dengan begini- kamu sudah menghukum diri sendiri. Menahan sakit sendiri dan menambah beban hati. Kamu jgn hukum diri kamu yg tdk bersalah itu.
A: Astaghfirullaah... benar juga ya. Huah Aku tenang sekarang.

Percakapan singkat diatas jelas menunjukkan betapa Kita memang harus jeli melihat Hal-hal yang merugikan. Awalnya niat hati hanya ingin Membalas rasa sakit hati, Tapi pada akhirnya efeknya sudah berubah. Alih-alih membuat orang yang menyesal, Yang terjadi malah merusak jiwa.
Itulah mengapa Allah mewajibkan kita mencari Sahabat yang seperjalanan dalam RidhoNya.
Hal itupun dikarenakan hati manusia yang mudah goyah- sehingga jika itu terjadi, Lingkungan akan membawanya kembali ke Jalan Allah tersebut.

Seorang Muslimah yang taat pada Allah tidak akan "hobby" menodai hatinya dengan hal2 yang berbau duniawi.
Dia tidak akan mudah "bocor" dan menghilangkan wibawa dirinya.
Jika Iman sudah kuat mencengkram hatinya, Dia tidak akan mudah Jatuh Cinta apalagi Terjebak oleh rasa cinta yang sesungguhnya hanya dia yang membuatnya. Hal ini nampak spele, Namun efeknya sangat merumitkan.
Muslimah banyak terjebak pada ikhwan- Dan pada akhirnya sakit hati sendiri.

Benarlah jika Muslimah yang fitrahnya memiliki AKAL TIPIS- hendaklah disirami dengan Milyaran Ilmu agar jeli melihat persoalan.
Agar dia tahu apa yang memuliakan dirinya dan apa yang menghinakannya.
Wanita yang berhati rapuh itu wajib dikuatkan dengan iman (Belajar agama dengan serius, Muhasabah diri dan Menjauhkan diri dari Duniawi yang melenakan), Agar Selain Berpengetahuan, Dia juga menjadi seperti apa yang ALLAH perintahkan, yaitu shaliha.

Setiap dari kita ingin BAHAGIA,
Namun tidak akan rugi jika kita berfikir kembali "Sebenarnya Kebahagiaan versi dunia atau versi akhiratkah yang kucari?"
Pertanyaan itu akan membantu kita masuk ke area "Sadar diri" dan mengurangi beban hati akibat "Bahagia" yang belum kunjung datang.

Seorang Psikolog bernama DEDI SUSANTO dalam bukunya PEMULIHAN JIWA, Menulis begini:
"Kau menganggap Masalahmu paling besar. Padahal Bumi ini satu trilyun lebih besar. Dan Matahari satu Milyar lebih BESAR dari Bumi. Astaga, Ternyata ada yang lebih besar daripada matahari, Dia adalah BIG STAR IN UNIVERSE. Jika kau menyadarinya, Sungguh BODOH ! Masalahmu tidak ada apa-apanya"

Wanita,
Kecantikan Hatimu tidak akan bisa dibeli apapun dengan dunia ini.
Bahagialah dengan Shalatmu, Puasamu, Sedekahmu, Ilmu yang kau ajarkan- Dan fokuslah pada Kebahagiaan Akhiratmu.
Jangan menangis jika seseorang mengatakan kau tidak Pintar dan Cantik,
Dia hanya belum tahu bahwa KAU SEDANG BELAJAR.

Jika kau tidur dengan nyenyak,
Shalatmu khusyu' (menuju kesana)
Kau tidak menahan hartamu karena takut Miskin,
Maka Itulah Bahagiamu yang sesungguhnya.

Karena KAU CANTIK SEKALI,
Makanya hingga detik ini, Ratusan buku tidak bisa menampung cerita tentangmu.

Berdayakan dirimu,
Singkirkan pengaruh negatif lingkunganmu,
Dan satu hari nanti, Putri kecilmu akan berlari dengan girang sambil berkata pada temannya "Hai Teman. Aku punya Ibu yang hebat, loh.."

Itu Syorgamu ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar