Jumat, 04 Januari 2013

Kulupakan dirimu karena ALLAH....


Jalan Dakwah ini begitu rumit, Akhy...
Setiap malam- aku menjauhkan lambungku dari ranjangku. Aku dekati meja belajarku, kubuka semua buku yang kupunyai- Dan hal terpenting yang kufikir adalah apa yang akan kubagikan pada Saudaraku saat matahari terbit esok harinya. Jika tak kupunyai harta- setidaknya Ilmu. Itu tekadku.

Sampai Allah mempertemukanku denganmu...
Kugadang-gadangi fikiranku bahwa Kau adalah seperti ikhwanii fillah secara wajar- Kau saudaraku.
Sampai akhirnya sesuatu terbit dari hatiku- berwarna merah muda. Aku takut. Astaghfirullaah..

Kau pernah mendengar tentang Akhwat yang takut jatuh hati?
Wallah, aku bersama mereka. Aku takut akan goyahnya hati.
Setiap malam yang biasa kuisi dengan memikirkan apa yang akan kubagi pada Saudaraku- kini terpecah belah. Kini yang kufikirkan bukan hanya itu- Melainkan aku sibuk memikirkan apakah kau sudah memiliki teman dekat- dan Bla bla bla.

Di Jalan Dakwah yang harusnya bertapakkan kesucian ini,
Jalan Dakwah yang mestinya hati hanya boleh tertuju padaNya, pada kepentinganNya- telah kutusuki dengan nyanyian di hatiku.

Aku tidak tahu betul apa yang kau rasakan.
Lagipula, aku belum mau tahu.
Aku telah mengatakan pada Allah bahwa aku akan meninggalkanmu demi DIA- Melupakanmu demi DIA, dan kini telah kucoba.

Hanya sekali pertemuan- dan aku tidak menduga berakibat sedemikian rupa.
Pernah kukatakan bahwa aku ingin seperti kisah indah Siti Fatimah dan Sayyidina Ali bin abi tholib.
Kisah tentang membisukan Cinta. Tidak saling mengungkapkan. Tidak saling menunjukkan. Hingga akhirnya Allah mempersatukan.

Namun di sepertiga malam kemarin, Aku kembali mengadukan ini pada sang pemilik Hati. Allahu Rabbi.
Saat aku menunduk dalam, "Sambut aku di barisan hamba-hambaMu yang Engkau beri petunjuk, Rabb..." bisikku. Dan saat aku larut dalam keheningan itu- Aku meraih Al-Qur'an dan asal membuka dari belakang. Saat kubuka, surah yang pertama terbuka oleh tanganku adalah Surah 60. MUMTAHANAH. Dan artinya adalah PEREMPUAN YANG DIUJI.

Aku menangis.
Oh Tuhanku, aku tahu ini ujianmu. Ujian untuk hatiku.
Untuk imanku.
Kuatkan aku, Tuhan.
IstiQomahkan aku.
Kutitipkan ia padaMu karena sungguh aku tidak mampu memberikan manfaat baginya- Dia adalah milikMu yang Haq. Kasihi dia dalam sebenar-benar sifat pengasihMu yaa Rabbul izzati...

Kupeluk Al-Qur'anku...
Airmata menetes membasahi lembarannya...
Kutinggalkan dia karenaMu, Tuhan...
Aku akan menjauhinya- meski aku tidak pernah dekat dengannya...

Karena Engkau mengharamkan diriMu untuk menzhalimi aku, Makanya aku tenang....
Bismillaahirrohmaanirrohiim.........
Ayolah, Hati..pulanglah kepada Tuhanmu dengan hati yang tenang ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar